Monday, October 22, 2012

Terkenal di Langit : Wali Allah...


Sambungan dari "Biarlah hamba Fakir"...

Namun, ada seorang lelaki pernah bertemu dan dibantu oleh Uwais. Ketika itu kami berada di atas kapal menuju ke tanah Arab bersama para pedagang. Tanpa disangka-sangka angin taufan berhembus dengan kencang.

Akibatnya, hempasan ombak menghentam kapal kami sehingga air laut masuk ke dalam kapal dan menyebabkan kapal semakin berat. Pada saat itu, kami melihat seorang laki-laki yang mengenakan selimut berbulu di pojok kapal yang kami tumpangi, lalu kami memanggilnya. Lelaki itu keluar daripada kapal dan melakukan solat di atas air. Betapa terkejutnya kami melihat kejadian itu.

"Wahai waliyullah, tolonglah kami!" Namun, lelaki itu tidak menoleh. Lalu kami berseru lagi,

"Demi Zat yang telah memberimu kekuatan beribadah, tolonglah kami!"

Lelaki itu menoleh kepada kami dan berkata,"Apa yang terjadi?"

"Tidakkah engkau melihat bahawa kapal dihembus angin dan dihentam ombak?" Tanya kami.

"Dekatkanlah diri kalian pada Allah!" Katanya.

"Kami telah melakukannya."

"Keluarlah kalian daripada kapal dengan membaca Bismillahirrahmaanirrahiim!"

Kami pun keluar daripada kapal satu persatu dan berkumpul. Pada saat itu jumlah kami lima ratus lebih. Sungguh ajaib, kami semua tidak tenggelam, sedangkan perahu kami serta isinya tenggelam ke dasar laut.

Lalu orang itu berkata pada kami,

"Tidak apalah harta kalian menjadi korban, asalkan kalian semua selamat."

"Demi Allah, kami ingin tahu, siapakah nama Tuan?" Tanya kami.

"Uwais al-Qorni." Jawabnya dengan singkat.

Kemudian kami berkata lagi kepadanya,

"Sesungguhnya harta yang ada di kapal tersebut adalah milik orang-orang fakir di Madinah yang dikirim oleh orang Mesir."

"Jika Allah mengembalikan harta kalian. Apakah kalian akan membahagi-bahagikannya kepada orang-orang fakir di Madinah?" Tanyanya.

"Ya!" Jawab kami.

Orang itu pun melaksanakan solat dua rakaat di atas air, lalu berdoa. Setelah Uwais al-Qarni mengucap salam, tiba-tiba kapal itu muncul ke permukaan air, lalu kami menumpanginya dan meneruskan perjalanan. Setibanya di Madinah, kami membahagi-bahagikan seluruh harta kepada orang-orang fakir di Madinah, tiada satu pun yang tertinggal...

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...